Medan Tembung dan Medan Sunggal Jadi Fokus Pengawasan Polrestabes Medan, Begal dan Pencurian Masih Marak

MEDAN, JATANRAS-NEWS — Kawasan hukum Polsek Medan Tembung masih menjadi perhatian serius aparat kepolisian karena tingginya angka kejahatan seperti begal, pencurian besi dan kayu (rayap besi/kayu), serta penyalahgunaan narkoba (pompa).

Namun, dalam sepekan terakhir, Kecamatan Medan Sunggal kini ditetapkan sebagai wilayah prioritas utama penanganan kasus begal oleh Polrestabes Medan.

“Untuk minggu ini, wilayah Kecamatan Medan Sunggal merupakan yang prioritas terjadinya begal. Sebelumnya Medan Tembung,” ujar Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dr. Jean Calvijn Simanjuntak, saat memberikan keterangan kepada wartawan di halaman Polrestabes Medan, Sabtu (25/10/2025).

Menurut Calvijn, setelah dilakukan serangkaian langkah penindakan dan patroli intensif, angka kejahatan di Medan Tembung mulai menunjukkan penurunan. Meski demikian, wilayah itu tetap masuk dalam daftar pengawasan karena masih rawan aksi pencurian dan narkoba.

Rayap Besi dan Pencurian Masih Dominan di Medan Tembung

Untuk kasus pencurian besi dan kayu, Kecamatan Medan Tembung masih menjadi wilayah paling dominan. Modus yang digunakan pelaku umumnya membongkar gudang atau rumah kosong di area sepi yang minim penerangan.

“Selain itu, tiga kecamatan yakni Medan Perjuangan, Medan Tembung, dan sekitar Percut Sei Tuan juga menjadi fokus pengawasan terkait peredaran narkoba dan minuman oplosan,” tambahnya.

Geng Motor dan Tawuran Kembali Marak

Aparat juga mencatat peningkatan aktivitas geng motor dan tawuran di wilayah Medan Tembung. Beberapa waktu lalu, petugas berhasil mengungkap kasus kelompok motor yang menewaskan seorang warga.

Sementara itu, kepolisian juga berhasil menangkap pelaku pencurian kabel instalasi di salah satu rumah sakit di Kecamatan Medan Tuntungan.

Langkah Pencegahan: Penerangan dan CCTV di Titik Rawan

Sebagai langkah pencegahan, Polrestabes Medan bekerja sama dengan Pemerintah Kota Medan akan memperbanyak penerangan jalan di titik-titik rawan serta memasang CCTV di lokasi strategis.

“Kami berharap langkah ini dapat mengeliminir terjadinya tindak pidana serupa di wilayah hukum Polrestabes Medan,” pungkas Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page