MEDAN, Jatanras-News | Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas 1 Medan menggandeng Polsek Medan Helvetia memberikan sosialisasi bahaya narkoba dan obat-obatan terlarang.
Bahkan, dalam kesempatan itu, mereka menjadikan anak binaan sebagai kader anti narkoba.
“Sebelum turun ke masyarakat para kader anak binaan ini akan mendapatkan pelatihan penyuluhan narkotika dan obat-obatan terlarang di LPKA Medan,” ujar Kepala Seksi Pengawasan dan Penegakan Disiplin LPKA Medan, Pantas P. Simanjuntak
Adapun pemateri dalam kegiatan ini Kapolsek Medan Helvetia, Kompol Alexander Piliang.
Tatkala membawakan materi, Kapolsek Medan Helvetia, Kompol Alexander Piliang menyampaikan ada tiga provinsi di Indonesia yang tercatat rawan narkoba. Seperti Sumut, ada 1.192 Kawasan.
Kemudian, Jawa Timur ada 1.162 Kawasan rawan narkoba dan Lampung ada 903 Kawasan rawan narkoba.
Sebenarnya adik-adik sendiri tahu hanya saja kita suka menutup mata dan telinga. Dari diri adik adik sendirilah yang harus peka lingkungan yang baik mana, lingkungan yang tidak baik yang mana. Diawali dari diri sendiri kita bisa memilih berteman sama siapa, mau sama yang baik atau nggak,” katanya.
Seorang warga binaan LPKA Medan, FS mengaku tergerak ikut terlibat sebagai kader anti narkoba.
Saya ingin menjadikan negara ini maju dan saya membaca bahwa narkoba sudah menyebar luas. Saya juga tidak ingin semakin banyak teman-teman seusia saya menjadi seperti saya. Saya sendiri juga menjadi korban bandar narkoba,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, setelah pelatihan ia bersama teman-teman akan membuat program sosialisasi tentang bahaya narkoba.
“Kami akan belajar tentang bahaya narkoba terlebih dahulu. Dan, kader anti narkoba di sini. Setelahnya akan kami aplikasikan setelah menjalani masa pembinaan ini,” katanya. (Louis)
